Saya masih ingat ketika hari-hari pengangguran saya berlangsung saya merasa setiap hari benar-benar seperti hari minggu. yah menyingung slogan "Everyday is Sunday" dan semenjak ganti status jadi wanita karir (baca:kurir) hari minggu saya berubah menjadi hari kamis (malam jum'at). Mungkin bagi orang itu tidaklah penting mengingat hari kamis adalah hari kerja pada umumnya, sekolah tetap berlangsung, bantimurung tetep dibuka dan begitupun juga mall (mulai nggak karuan). Yah begitulah hari kamis yang biasa itu adalah hari libur saya, dimana itu saya lalui dengan penuh kemenangan. Rasanya seperti ngeliat pengumuman "LULUS" di ujian nasional. Senyum saya pajang semanis-manisnya, mata saya buka sebinar-binarnya. Bertemu dengan hari kamis betul-betul suatu perjuangan berat. Bayangkan, saya harus melewati hari jum'at, sabtu, minggu, senin, selasa, dan rabu. Kamis kali ini saya lalui dengan pergi puskesmas (hal yang tidak bisa saya lakukan ketika saya masuk kerja). Hari demi hari saya bayangkan, ketika kamis datang saya akan pergi jalan-jalan menikmati udara kebebasan meski sehari, pada kenyataannya saya cuma mampir ke Pantai Tak berombak dan beli pop ice (%$%^$^^%)
Dulu saya bayangkan diri saya akan terlihat keren meski menjadi wanita kurir (baca:karir), pakai kemeja putih, celana jins botol, pake sneakers, tas rentenir dan topi di kepala (waah itu bayangan standard keren saya, jangan diprotes) atau pake kemeja putih tak berlengan, rambut pendek ala venita arie, sepatu high heels ala rocker sambil bawa cup yang isinya kopi.. (itu juga mantaaaap) dan kenyataannya saya sedang kebali ke zaman batu. Begitulah dunia kerja yang saya impikan dan yang saya bayangkan benar-benar bertolak belakang. Dan yang saya bayangkan tadi sepertinya akan lebih pantas disebut kostum jalan2 ke mall ketimbang wanita karir ya?? apapun itu saya sedang berharap Tuhan membuat impian saya itu menjadi kenyataan.. (amiiiin)

No Comments
Kamis datang, Saya senang.
.


I Am A Dusk Pirate

Dusk and Summer
