Tanah Air Beta


.

Belakangan saya memang jadi rajin berkunjung ke TO. Sebabnya apa lagi kalo bukan mencoba menghilangkan kepenatan dengan menonton film, hehehe bohong. Yang sebenarnya adalah belakangan saya rajin dapat rejeki nonton gratis. (toloa mau tolak gratisan. hahahha)

Kali ini saya nonton film "TAnah Air Beta" yang pas hari sabtu Artisnya saya ajak untuk foto, nggak enak dong kalo udah minta foto trus filmnya gak ditonton? (padahal alasannya karena kehabisan tiket nonton tiket film yang nangkring di studio 4)



Film ini bercerita tentang perpisahan sebuah keluarga gara-gara konflik Timor-timur yang terjadi beberapa tahun silam, kalo nggak salah taon 1999 ya?? heheheh i'm so suck bout history:D
Sang ibu yang bernama Tatiana (alexndra gotardo) harus meninggalkan anak laki2nya karena saat itu anaknya lagi kena penyakit tifus, dan hanya membawa Merry anak perempuannya untuk hidup disebuah pengungsian. Menjalani kehidupan dipengungsian bersama ribuan pengungsi lainnya membuat Tatiana dan Merry akhirnya bertemu dengan Abu bakar yang diperanin ma Asru dahlan (neeh orang yang sempat gw ajak foto pas kemaren dateng di Mtos hehehe) dan Carlo (Yahuda Rumbindi).
Kehidupan penuh penantian dari negara konflik membuat film ini terasa banget rasa Kekeluargaan dan Nasionalismenya. Apalagi pas Alexandra gotardo yang berperan menjadi guru mengajarkan nyanyian Indonesia Tanah Air Beta sempat bikin bulu saya mrinding. hehehe maklum udah lama gak ikut upacara bendera sejak saya diluluskan dari SMA. Back to movie, Konflik yang membuat penantian panjang akhirnya membuat Merry dan Carlo melakukan petualangan seru mewujudkan harapan untuk bertemu kakaknya.





well, Film ini cukup membantu saya melupakan betapa sumpeknya laboratorium yang harus saya datangi pagi ini. Apalagi ada beberapa adegan yang emang bikin saya ngakak, hmmm mirip2 seeh sama tema film "Alangkah lucunya" Yaitu tentang Nasionalisme. Eh di film ini ada terselip pesan kesehatan juga lho yaitu "cuci tangan sebelum makan" hahaha pas tuh kalo ditujukan buat orang2 yang pada males cuci tangan sebelum makan:D

Sepertinya film produksi kelima dari Alenia Pictures setelah Denias, Senandung di Atas Awan, Liburan Seruu, dan King ini semakin mengukuhkan jika rumah produksi yang didirikan oleh pasangan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen tersebut selalu menghasilkan film-film berkualitas dan layak tonton untuk keluarga. (wah saingan neeh ma Riiri riza dan mira lesmana:D)
Saya sangat menikmati panorama Atambua, Nusa Tenggara Timur yang dijadikan setting film ini, ditambah kisah yang bertujuan membangkitkan Nasionalisme kita melalui cerita simple sebuah keluarga yang terpisah gara-gara konflik yang mereka sendiri tak pernah tau untuk apa.
Okai sepertinya hanya itu yang ingin saya tulis tentang tuh film, nggak atu mau nulis apa lagi soalnya. heeee

Your Reply

I Am A Dusk Pirate

I Am A Dusk Pirate

Dusk and Summer

Dusk and Summer