my f**kin' collage with my F**kin' limitations


.

Part I
gak pernah terbesit di benak saya kalo akhirnya saya bisa nyasar di sebuah tempat perkuliahan yang berlabelkan "kesehatan". terlalu panjang dan berliku-liku mirip tikungan jalan menuju camba kalo diceritain dari awal kenapa bisa begitu. ibarat burung, sayap saya sudah patah2, ibarat kupu2 saya kehilangan corak, dan ibarat senja saya kehilanagn warnanya (analogi yang aneh) cita2 saya serasa direnggut, impian saya serasa dikubur dalam2 disebuah lubang yang dalamnya melebihi dalamnya sumur. (hahahaha makin ngawuur) huuupt bagaimana tidak, dengan otak yang super duper pas-pasan (mungkin kalo di bandingkan dengan otaknya patrisc sama kalii yee) saya nekad mengambil jalur yang jauh dari dunia saya sebelumnya. saya seperti dapat shock terapi dengan buku yang tebalnya ngalah-ngalahin kitab suci, bahkan kamus kalkulus pun mungkin nggak bisa menandingi tebalnya buku itu. belum lagi isinya yang entah mengapa serasa seperti tulisan sandi kuno dari berabad-abad tahun silam. ouck!! setiap hari saya hadapi dengan penuh himpitan dan kesengsaraan menghadapi musuh bebuyutan saya yaitu urusan hitung menghitung. Alhasil semester pertama berat saya turun drastis 5 kilo.. (diet hemat), rambut saya ubanan (untung nggak kutuan) dan gejala2 aneh lainnya.
sampai sekarang saya masih bingung bin linglung jika ada orang yang bertanya tentang apa yang akan saya lakukan setelah selesai mengikuti semedi di Sebuah stikes yang amat sangat saya banggakan ini:( dan sayapun hanya bisa melongo karena memang tak bisa saya deskripsikan apa yang akan saya lakukan setelah ini.

part II
kampus oh kampus...
hampir setiap kali seseorang menanyakan kampus saya pasti denah letak-nyalah yang dipertanyakan.. pernah juga ada yang bilang,"adakah kampus dengan nama seperti itu???" toeeeenggg!! saya seperti disengat listrik dengan kekuatan gelombang paling tinggi.
ketidak famousannya kampus saya membuat saya sedikit terintimidasi jika berkumpul dengan teman2 saya. Ketika mereka sibuk memamerkan TEMPAT KULIAHnya dengan tetek bengek susunan galaksinya, saya hanya bisa melongo seperti kambing conge' yang kehilangan taringnya..

never mind,,,
masuknya saya sebagai salah satu mahasiswa dalam kampus saya mungkin adalah suatu keajaiban sekaligus kutukan bagi kedua pihak, yaitu bagi saya dan bagi pihak kampus.
tidak jarang saya berurusan dengan ketua prodi hanya untuk membahas masalah,"kenapa begini?? kenapa begitu??" sesadar-sadarnya saya akhirnya saya sadar inilah yang harus saya lalui apaun resikonya.
dengan keterbatasan saya yang suka bikin kepala saya nyut-an, pusing 7 keliling jadi kambing guling toh nama saya telah tercatat sebagai mahaiswa jurusan farmsi stikes bla bla bla (nda boleh sebut merk, nda bae)
mau merengek2 sampe conge', mau teriak2 sampe kering toh takkan merubah keadaan kembali ke masa lampau. toh semua pasti ada hikmahnya bukan... (cari mko itu hikmah..)

Your Reply

I Am A Dusk Pirate

I Am A Dusk Pirate

Dusk and Summer

Dusk and Summer