Malino oh malino


.

12.06.10 tepatnya hari sabtu saya ikut tante saya menikmati malino, meskipun saya sebenarnya bermodal nekad karena tak satupun dari rombongan yang saya kenal saya tetap ingin pergi, yah sapa tau saya bisa menghilangkan kesuntukan saya yang memang menyebabkan diensevalon saya tak bisa berjalan secara sempurna,

untuk itu saya korbankan untuk tidak mengikuti seminar blogger yang sudah dipromosikan jauh2 hari oleh teman saya.. ( ya maaph)
back to story bout malino,
perjalanan kami tempuh kurang lebih 6 jam, berangkat jam 11 pagi tiba di lokasi kurang lebih pukul 05.30 pm.. cukup lama perjalanan yang saya tempuh karena halangan dan rintangan yang luar biasa beratnya, lebih berat dari pada harus angkat air dari lantai 1 sampai lantai 3 klo air di kos mati. Lebih berat dari pada harus keliling Mall untuk menemani teman saya berbelanja, dan Lebih berat dari Perjalanan tong sam cong beserta murid2nya ke barat mengambil kitab suci.
Kali ini bukan ember yang buat tangan saya remuk redam, bukan pula betis saya yang lappo2 karena jalan keliling mal 7 putaran atau siluman2 yang harus dihadapi tapi ini adalah cobaan realita dari si empunya tumpangan alias mobil. cobaan pertama datang ketika baru beberapa meter jalan ternyata bensinnya sudah melompong alias habis. bensin diisi eh belum mau jalan, ternyata si mobil emang bener2 tipe jabe, maunya di sorongg dulu baru jalan. it's okay rintangan pertama terlewati..





















einiwaii foto ini saya ambil pas kehabusan bensin di TKP 1, ckckckck lihatlah anak ini masih kecil sudah rajin, bgaimana besarnya ya??? coba renungkan....
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz



kedua ternyata si supir tak tahu benar jalan menuju tujuan (busyeeet) tapi itu bisa kita atasi dengan cepat yang jadi pokok rintangan kedua adalah ketika belum sampai jalan poros eh si ban bocor, dan ternyata si serep gak serasi jika harus jadi pemain pengganti untuk si ban, yah sama aja kalo kita suruh striker alih profesi jadi penjaga gawang..gak nyambung bo'
okay rintanga ketiga terjadi sebelum setengah perjalanan si ban minta diganti, karena hamil diluar nikah..
hmmm maksud saya hamil disini entah apa istilahnya pokoknya tuh band benjol2 gituu deh.(kena alergi debu kalee yee)
dan bla bla bla...















sejenak rombongan singgah di sebuah bendungan yang namanya kalo nda salah bili2..
tempatnya indah..
mirip danau buatan (emang danau buatan kalee yee) hahhaha


















rombongan sampai semua bergegas menyiapkan makanan dan makan malampun dimulai.
esok harinya pagi2 rombngan berangkat menuju kebun teh.
di benak saya sudah ada gambaran kalo saya mau foto2 sok narsis, sok cantik dan sebagainya sambil menghirup udara kebun teh yang lumayan segerr
boro2 kesampaian ternyata di sana hujan dan tinggalah kami mendekam di dalam mobil sambil memandang huja dari balik kaca, mirip kelakuan saya kalo lagi hujan turun di rumah (kalo cuma gitu mah dirumah gw juga bisa)
selepas itu saya ke pasar.

















pasar malino
pasar malino letaknya tak begitu jauh dari tempat saya menginap, hmmm tak banyak yang bisa saya deskripsikan dari yang namanya pasar malino. seperti apsar pada umumnya yang menyimpan pedagang beserta tetek bengeknya dan jubelan pembeli yang sibuk menawar sibuk berlalulalang dan sejenisnya, tak terkecuali saya. Bersama tante saya ikut sok sibuk menjelajahi pasar malino, beli sayuran yang harganya bener2 miring. lebih miring dari garis miring (what??)


















back home..
perjalanan pulang tak kalah menderitanya dari perjalanan pergi..
masalah kembali terjadi pada ban dan selalu ban..
di adipuralah rombongan akhirnya diturunkan, jika anda pernah melihat para TKI yang gagal diberangkatkan begitulah mungkin rupa-rupanya muka saya..
sungguh terlalu ternyata ban tak bisa dipertahankan, tak bisa di tambal, dan tak bisa dipompa..
akhirnya rombongan di bagi menjadi dua para lelaki beserta barang di turunkan dan disuruh menghadapi masalah yang sungguh amat pelik yaitu mengurus ban.
sedangkan para wanita dipulangkan menggunakan mobil yang jelannya dari awal mulus tanpa hambatan:)

ini adalah pengalaman saya yang amat sangat luar bisam seru dan menegangkan..
dari sini saya bisa melihat karakter seseorang mengambil keputusan ketika menghadapi masalah, mengambil sikap, dan mengambil mimik yang tepat.
mau di tekuk2 sampai tuh muka gak keliatan muka apa kertas.
mau sok sok tenang tapi dalam hati ngedumel, mengumpat secara tajam setajam silet
atau mau bermuka apa adanya saja semua bisa saya lihat dengan baik.
dan sat itulah saya belajar untuk mempelajari apa yang mereka tak ajarkan kepada saya..

NB: cerita ini hanyalah sebuah eksresi dari dalam diri saya, mohon maaf jika ada yang tersinggung atau yang merasa leberatan atas tulisan ini dibicrakan secra baik2 saja. jangan pake acara tuntut2an kyk kasus yg di tipi2 itu yaa.. hahahha

Your Reply

I Am A Dusk Pirate

I Am A Dusk Pirate

Dusk and Summer

Dusk and Summer